Jika kamu para kaum laki-laki bosan menggunakan sepatu bertali saat berpergian, bekerja, maupun pergi ke acara formal. Sepatu casual loafers pria bisa jadi opsi pas untuk tampilan serta gaya jauh lebih santai maupun formal.
Memiliki beberapa variasi bahan maupun desain beragam dengan peran dan fungsi beragam. Sepatu loafers kian populer di kalangan beragam usia, khususnya muda mudi dan dewasa. Lantas seperti apakah rekomendasi sepatu casual dalam acara formal resmi maupun semi? Mari simak penjelasan berikut.

Rekomendasi Sepatu Casual Loafers Pria
Sepatu casual loafers pria menjadi salah satu sepatu semi formal yang sudah digunakan sejak pertengahan tahun 1930-an. Tepatnya pada 1936, G.H. Bass & Co memperkenalkan sepatu pria dan menjadi spin dari “sepatu pertanian Norwegia” dirancang untuk ‘bermalas-malasan di lapangan’.” Menjadi sangat populer dan menarik perhatian keluarga Gucci, desainer terkenal kenamaan dunia. Pada tahun 1953, Gucci merilis sepatu loafers.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, sepatu loafers sudah banyak digunakan dalam segala jenis kegiatan, entah bekerja, ke kampus, bepergian maupun acara resmi lainnya. Berikut ini merupakan beberapa rekomendasi sepatu loafers pria dalam acara formal.
1. Penny Loafers
Tipe sepatu berdesain klasik, memiliki agian depan teruka dan lot tengah terbuka. Penny Loafers mampu menciptakan keanggunan dan pastinya ketahanan nya jauh lebih lama. Sudah ada sejak tahun 30-an, namun baru populer di tahun 50-an.
Penny umumnya tersedia warna gelap, seperti espresso, burgundy, hitam serta coklat. Sudah lama menjadi salah satu sepatu serbaguna khusus pria adaptif dan gaya. Berkat stylish yang hits menjadikannya banyak digunakan dalam segala kegiatan luar.
Melansir dari channel Youtube SHOE POLICE mengenai keunggulan sepatu Penny Loafers. Sepatu pria satu ini cocok digunakan dalam sega macam acara, entah formal maupun semi formal. Meski terlihat casual, nyatanya banyak kaum muda-mudi menggunakan untuk ke acara-acara santai bersama teman maupun rekan kerja. Menggunakan bahan berkualitas saat pembuatan menjadikannya jauh lebih awet.
2. Horsebit Loafers
Horsebit mempunyai tali logam emas berbentuk snaffle kuda pada bagian atas. Sepatu Loafers in dipopulerkan oleh brand Gucci. Mereka sama-sama mengubah warna dari coklat menjadi hitam, bahkan turut mengotak-atik lapisannya untuk dijadikan lebih baik lagi.
Hasil improvisasi desain Gucci menghasilkan ledakan popularitas. Menjadikan sepatu pria loafers menjadi andalan di kalangan atas, khususnya kota Amerika. Bahkan saat ini, horsebit mampu berikan kesan retro, namun tetap menampilkan canggih.
3. Tassel Loafers
Banyak rumor mengatakan loafers tassel diciptakan oleh seorang aktor bernama Paul Lukas. Membawa sepasang sepatu Oxford jumbai ke pembuat sepatu New York kemudian memintanya membuat desain serupa.
Namun sayangnya merasa kecewa dengan hasil akhirnya, kemudian menggabungkan rumbai dengan sepatu slip-on. Sehingga lahirlah tassel loafers. Model sepatu satu ini kini sukses dan tetap menjadi tren sampai saat ini. banyak kaum pria menggunakan dalam segala jenis acarai baik formal maupun semi formal.
4. Kiltie Loafers
Sering kali dianggap sebagai jenis loafers aneh, kiltie (kilt loafer) merupakan satu-satunya model yang dimiliki oleh penikmat loafer. Rumbai kiltie loafers menawarkan tambahan praktis, sehingga mampu melindungi punggung kaki serta menjaga tali agar tidak mudah tersangkut.
Perpaduan kilties menggunakan beberapa celana panjang maupun celana setelan. Baik mantel maupun sweater dalam hal gaya maksimal.
5. Driving Loafers
Sepatu casual loafers pria jenis driving kini menambahkan level cengkeraman fungsional berkat sol luar berkerikil. Sepatu loafer jenis satu ini menjadi favorit pria, khususnya mereka yang senang akan kenyamanan kasual ala musim panas.
Jika kamu mencari sepasang sepatu casual harian, driving mampu menjadi pilihan tepat. Loafers memiliki cengkeraman ekstra menyesuaikan kebutuhan, salah satunya berkegiatan keseharian yang enerjik.
6. Slipper Loafers
Merupakan “do it all loafers” paling menyerupai asal sebenarnya dari jenis alas kaki. Jenis sepatu slipper memiliki tampilan mulus tanpa adanya jahitan serta flamboyan kilted. Bergantung pada pilihan bahan, sehingga pengguna bisa memasangkan dengan setelan jas maupun celana pendek. Cocok untuk tampilan formal maupun acara kasual lain.
Itulah beberapa model sepatu casual loafers pria yang bisa menjadi referensi sebelum memutuskan membeli dan menggunakan. Setiap masing-masing memiliki spesifikasi dan kelebihan masing-masing, yang pastinya menjadikan setiap pengguna tampil lebih stylish dan percaya diri.